Kamis, 29 Januari 2015

“Apa Arti Mimpiku...?”

⇨ Kemarin, tepatnya Rabu, 27 Januari 2015. 
(Waktu aku lihat jam, ternyata jam 03:30 WITA). 
Aku bermimpi .... : 


Kalian (banyak si yang datang, †αªρ¡ yang aku kenal cuma Susi ϑαn Viqoh) pada datang ke rumahnya Anwar, yang menurut info dari Viqoh, Anwar kecelakaan. Keesokan harinya, aku tanya ke Zamroni, ternyata kabar itu benar.

Entah bagaimana cerita lengkapnya, yang jelas, dalam mimpiku kalian yang datang itu, berwajah terang ϑαn berpakaian yang bukan pada peradaban Indonesia sekarang, †αªρ¡ lebih kepada peradaban Timur Tengah. Gak cuma kalian (Susi cs), †αªρ¡ termasuk juga aku yang semula berpakaian biasa ϑαn mendadak berubah seperti kalian.
Mendadak aku, dengan sok kerenku menemui ϑαn memperkenalkan diri diantara kerumunan kalian, yang entah aku ngomong apa. Setelah dirasa cukup perkenalanku, aku lantas nylonong boy (kayak orang penting gitu) menuju “Embong Nduwur”.

Sesampainya di atas, aku duduk cantik (duduk manis, kan memang aku manis..!! ☺☺ ), sambil dalam benakku bergumam “Aku Harus Bisa Ngajak Satu Diantara Kalian, Untuk Jalan²” (yg cewek² maksudnya).

Dari kejauhan (dari rumahnya Anwar ke atas embong), aku ngedipin mata, ϑαn lucunya semua pada nengok ke aku (termasuk kalian yang cowok).
Yang cewek seakan² pada berbunga² (bukan aku ke-GR an, wong dalam mimpiku gitu kok...!!! ☺☺ ), †αªρ¡ yang cowok pada marah, seakan² mereka berfikir aku mau merebut pasangan (pacar) mereka.

Entah bagaimana, tiba² didepanku sudah berdiri cantik, (dengan sedikit manja) dua cewek yang aku kenal itu (Susi ϑαn Viqoh). 
Tαªρ¡ gak lama aku ngobrol sama mereka (entah apa yang kami obrolin), tiba² pasangan (pacar) mereka ini datang mendekatiku dengan wajah kurang bersahabat.
Aku cuekin dua cowok itu (yang sepertinya pasangannya Susi ϑαn Viqoh), karena memang aku gak butuh kehadirannya. Terlihat dari aura wajahnya, yang mereka makin meradang karena sikap cuek manis ku.
(#Pembaca gak boleh protes, kan memang aku manis...!!! ☺☺ ).


Aku berusaha menghormati Susi ϑαn Viqoh, kemudian aku berdiri dengan maksud mempersilahkan tu cowok duduk. Cum a, belum sempat aku ngomong (demi meredam emosi mereka, karena ceweknya pada nemui aku), mendadak mereka (dua cowok itu) minta maaf sama aku, ϑαn dengan wajah memelas, mereka bilang “Mas, tolong ijinkan aku pulang sama cewekku”.
(Itu kan cewek mereka, kenapa malah minta ijin ke aku...?)
CUKUP ANEH BUKAN...!?!?

Belum juga aku menjawab omongan dua cowok tersebut, mendadak Susi ϑαn Viqoh yg menjawab, “Biar kami sendiri yang nentuin”.
(Makin terlihat sedih tu cowok).


Aku berusaha kasih pengertian ke Susi ϑαn Viqoh, untuk kembali sama pasangan masing².
Syukurlah Viqoh mau meng-iyai, meskipun debgan wajah yang sedikit lesu ϑαn cuma dengan anggukan kepala. †αªρ¡ Susi....?
Susi bersih tegang gak mau pulang, kalo bukan aku yang ngantar.
(Aneh, kesini sama siapa, kok pulangnya minta anterin aku. Kalah sama jaelangkung...!!! ☺☺ ).


Kemudian, entah bagaimana cerita selama perjalananku sama Susi, aku gak jelas.
Yang jelas, sesampainya di Masjid Maduran, mendadak kami dihadang oleh sekelompok polisi yang kemudian menunjukkan surat penangkapan atas kasus, “Pembunuhan Berencana”.

Kami bengong (Cuma Mlongo, Koyok Kodok Kopok).
Gimana kami gak binggung, lagi asik²nya jalan, dihadang polisi ϑαn dengan tuduhan yang gak pernah kami sangka ϑαn lakukan itu. Tαªρ¡, surat penangkapan tersebut lebih tertuju ke aku sebagai dalang dari kasus “Pembunuhan Berencana” tersebut.

Dengan wajah luguku (kan memang aku lugu....!!! ☺☺ ), aku tanya ke om polisi tersebut tentang, “Apa ϑαn Bagaimana Maksudnya...?”.
Dengan wajah tegas (sedikit garang), pimpinan mereka menjawab, “Ada seorang pasangan (cewek cowok) yang kecelakaan di seputaran jalan menuju Ds. Gumantuk. Yang mana pasangan tersebut meninggal ditempat karena Tabrak Lari”.

Kemudian dengan tegas pula aku tanya, “Terus, kenapa mengintrogasi aku, kenapa sampai kasih surat penangkapan, ϑαn apa hubungannya korban denganku...?”
Satu dari polisi itu menjawab, “Bukankah kalian barusan ketemu dengan mereka, bukankah kamu juga tadi bersih tegang dengan cowoknya, ϑαn bukankah kamu juga yg menyuruh seseorang untuk menabrak mereka, †αªρ¡ dengan maksud membunuh cowoknya, agar kamu bisa ngedapetin ceweknya....?”. 

“Aku gak ngerti semua yang kamu tuduhkan pak, †αªρ¡ sopo nama korbane pak...?”, lanjut pembelaanku,
Polisi tersebut menjawab, “Viqoh”. 

اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ ....!!!
★☆★☆ 


Aku gak bisa menjawab apa², karena keburu air mataku yang keluar. Sambil tersungkur, hanya isak tangisku yang terdengar.

Susi menepuk pundakku dari belakang ϑαn sambil berkata, “Tenang ϑαn sabar mas, kan bukan sampean yang nglakuin apalagi punya rencana seperti itu”.
Akupun menjawab, “Aku nangis bukan karena tuduhan polisi ini dik, †αªρ¡ kenapa Viqoh harus secepat itu...? Andaipun aku harus mengakui atas apa yang gak aku lakukan, †αªρ¡ Viqoh bisa hidup lagi, pasti aku akui, meski aku gak salah”.

Susi bertanya lagi, “Apa sampean juga sayang mas, sama Viqoh...?”.
“Iya dik, aku menyayangi kalian. Aku menyayangi kalian, sebagaimana aku menyayangi adik kandungku”, jawabku.


Θαn......
Aku terus menangis, sampai tiba² aku terbangun, karena teman membangunkan tidurku.



★★★
Ya Allah, aku gak pernah tau makna dari mimpi²ku.
Cuma hamba mohon :
“Sayangi mereka, orang² yang aku kenal, mereka yang mengenalku, orang yang jahat sama aku. Terlebih mereka yang baik sama aku.
Lindungi mereka dari marabahaya, jauhkan mereka dari nasib yang gak baik, beri kemudahan dalam hidupnya sebagaimana Engkau memberi kemudahan padaku, pada keluargaku, ϑαn pada kedua orang tuaku”. 

آمِّــــيْنْ يَارَبَّ الْعَالَمِــــــــيْنْ 


@arvinbadar® ϑαn @AB_Story® :::...


Selasa, 27 Januari 2015

“Seandainya Aku Mati”

Tolong...

Segerakan mandikan jasadku,
Kafani jasadku dengan kain yang murah,
Sholatkan di Mesjid tempat masa kecilku biasa mengaji,
Segerakan ϑαn percepat penguburanku.
Gak perlu menunggu lama,
Gak usah semua keluarga ada,
Gak perlu ditempat mewah.
Biar aku bisa cepat bertemu dengan Tuhanku.
Maafin andaikata ada kesalahanku yang tanpa sengaja melukai perasaan sampean semua.
Θαn satu lagi...
Kalau aku ada sangkutan hutang piutang, tolong kasih tahu ahliku.
Biar aku tenang di alam sana.
Bila sudah waktunya, aku ingin beristirahat dengan tenang.

@arvinbadar® ϑαn @AB_Story® :::...




Senin, 26 Januari 2015

“Patahnya Sayap Sang Kesatria”. Part-III

Aku gak tahu bagaimana aku mengakhirinya, sebagaimana aku gak tahu awal aku memulainya.

Aku mencoba senyum dibalik sakitku.
Aku mencoba berlari dibalik letihku.
Aku mencoba termenung dibalik gundaku.

Entah sampai kapan,

Tαªρ¡...
Aku mencoba, mencoba ϑαn terus mencoba.
Sampai aku tenang ϑαn mampu berdiri tegap.

Θαn...
Adakala nya fikiranku berkata,
“Betapa lelahnya aku memikirkan kamu ϑαn sekarang aku mencoba merelakanmu”.

Tαªρ¡...
Tahu kah kamu, perasaan itu yang selalu ϑαn terus berontak melawan semua ucap dalam fikiranku.

Θαn tahu kah kamu...?
Hingga saat tulisan ini selesai aku tulis, aku masih sangat tersiksa akan rasa itu.

Inilah aku...!!!


@arvinbadar ϑαn @AB_Story® :::...


Jumat, 23 Januari 2015

“Ketulusan Rasa”.

Cowok  : Aku cinta kamu.
Cewek  : Sip... Sip...

Cowok : Loh jawabannya, Apa...?
Cewek : Kamu tadi nanya apa...?
Kamu kan cuma ngasih info kalau kamu cinta aku, bukan nanya.

Kesimpulannya :
Jangan takut akan jawaban cewek (pasangan), ketika kita menyatakan cinta. Karena yang kita lakukan cuma mengungkapkan apa yang kita rasakan ϑαn bukannya menanyakan dari apa yang dia rasakan terhadap kita.

Semoga kita bisa memahami tentang apa yg kita ϑαn pasangan, rasakan.


By : @arvinbadar ϑαn @AB_Story® :::...

“Ketika Do'a Melemahkan Iman Kepada Tuhan”

Seringkali tanpa disadari perbuatan manusia malah menduakan Tuhan.

Sebagai contoh percakapan :
A : Haduh usaha ku sepi banget ya...!?!?
B : Coba deh bro kamu baca do'a ini setiap malam.
(**. Beberapa hari kemudian).
A : “Wah Manjur do'a dari kamu. Langsung rame Pembeli setiap hari”.
B : Memang mujarab do'a nya bro.

⇨ Coba kita teliti perkataan yang kedua dari si A.

Sebuah dilema pada manusia yang meyakini bahwa yang mengabulkan permintaannya adalah “Doa-nya”, bukan lagi meyakini bahwa Tuhanlah yang memberikan Rezeki.
#‎Think‬AgainCoy...!!

Kalau aku salah, tolong ingatkanlah, †αªρ¡ jika tulisanku ini benar, maka ayo sama² beristigfar.

اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ ...!!!

Semoga bermanfaat. @arvinbadar ϑαn @AB_Story® :::...