Selasa, 31 Mei 2011

Sakit Hati ku


Mengapa ku terbakar.
Saat kau tersenyum untuk yang lain......?
Mengapa ku terhenyak.
Saat kau duduk di dekatku......? 

Mengapa ku marah.
Saat kau coba raih tanganku......?
Mengapa ku menghindar.
Saat dirimu mendekat......?

Apa yang salah.......?
Apa yang berbeda.......?
Aku tak mengerti.
Mengapa ini terjadi.......?
Aku tak tahu.

Kegalauan apa yang ada di hatiku......?
Cinta kah......?
Atau justru benci......?
Jika cinta, mengapa ku harus menghindarimu......?
Jika benci, mengapa ku merindumu......?

Hati......
Tak ada yang tahu.
Apa sebenarnya yang ia mau......?
Jika pemiliknya pun tak mengerti.
Keterangan apa yang bisa dicari......? 

 Oleh : Arvin Badar Syabikin 

...::: ABS :::...  ※※..... WBL Coy........!!!  08052011.....※※.

Sabtu, 28 Mei 2011

Aku Rindu Kamu



Awalnya ku tak sungguh sungguh menyukaimu.
Kemudian sedikit demi sedikit ku mulai menyayangimu.
Tapi kini kau seperti.
Semakin terasa jauh dariku.

Tak tahu ku kenapa begitu.
Seperti daun yang tertiup angin.
Entah sanggup ku raih entah tidak.
Aku merindukanmu.

Sangat amat merindukanmu.

Aku hanya bisa menuliskannya pada selembar kertas putih yang bersih.
Betapa ku merindukanmu.
Seperti ratusan liter air yang berada di pantai.
Seperti itulah rinduku padamu.


Hari hari ku sepi dan sunyi.
Hanyalah kerinduan yang begitu mendalam kurasakan padamu.
Saat aku hanya sanggup meneteskan air mata.
Saat aku hanya sanggup tuk terdiam dan terkatub.
Aku telah menahan rindu ini kasih.

Bilakah kita bersua.........?? 


Oleh : Arvin Badar Syabikin 


...::: ABS :::...

Selasa, 17 Mei 2011

Rindu ku



Aku tak pernah berlari meninggalkanmu.....
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas.....
Aku masih di sini….  
Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat.....

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati.....
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi.....
Tuk menulis tentang hati…..
Dalam sebentuk puisi.....

Nyatanya.....

Nyatanya aku tak pernah sempat.....
Ragaku selalu saja terlebih dahulu penat.....
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat.....
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi puisi baru kubuat.....

Hingga sekali lagi di pagi ini.....
Kerinduan pada puisi kembali menjadi.....
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi.....
Semoga esok aku bisa segera kembali..... 

Oleh:  Arvin Badar Syabikin 


...::: ABS :::...