Hanya orang² yg sombong yg tidak mau ϑαn malas berdo'a, meminta kepada Allah. Do'a bukanlah bermaksud kita meminta sesuatu ϑαn kemudian duduk memeluk tubuh, tanpa melakukan sesuatu apapun.
Akan tetapi do'a mestilah disertai dengan usaha.
→ Jika kita berdo'a untuk dimasukkan ke dalam Syurga, kita mestilah berusaha dengan amalan² soleh ϑαn menjauhkan diri dari perkara² munkar.
→ Jika kita berdo'a agar Allah melimpahkan rizki kepada kita, kita harus bekerja keras untuk itu.
→ Jika kita berdo'a agar Allah memberi lulus ujian sekolah, maka kita harus belajar sungguh².
Akan tetapi sudah menjadi sunnatullah, bahwa ada do'a yg Allah kabulkan dengan cepat, ada do'a yg Allah tidak kabulkan ϑαn ada do'a yg Allah simpan untuk hari Qiamat nanti atau untuk mengganti kesusahan yg akan mengenai diri kita.
Dalam sebuah hadist riwayat imam Ahmad dari Abu Said al-Khudri Rasulullah SAW bersabda :
ما من مسلم يدعو الله عز وجل بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث خصال إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الأخرى وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها .
Artinya :
“Tidak ada orang muslim yg berdo'a meminta kepada Allah SWT dengan do'a, dimana didalamnya tidak ada dosa ϑαn ia tidak memutuskan tali silaturrahmi, kecuali Allah akan memberinya antara tiga perkara :
→ Pertama :
Allah menangguhkan permintannya untuk yg akan datang,
→ Kedua :
Allah menyimpannya untuk kesempatan lain, ϑαn
→ Ketiga :
Allah mengalihkan darinya kejelekan ϑαn malapetaka yg mirip dengan permintannya”.
Kadang² kita bertanya, mengapa Allah mengkabulkan permintaan orang² kafir sedangkan kita orang² yg beriman, kadang² do'a kita seolah² tidak dikabulkan oleh Allah...?
Ketahuilah bahawa ada dua kemungkinan mengapa Allah mengkabulkan permintaan hambanya.
۞ Pertama :
Karena Dia cinta ϑαn sayang terhadap hamba tersebut. Θαn
۞ Kedua :
Karena Allah murka terhadap orang tersebut.
Sesungguhnya apabila Allah murka terhadap seseorang, ada kalanya Allah akan menambah rezeki seseorang, meningkatkan derajatnya ϑαn mengkabulkan permintaanya. Orang tersebut lalu akan menjadi lebih lalai dari Allah, akan terus tenggelam dengan kenikmatan dunia ϑαn maksiat. Akhirnya Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan dia lalai.
Sehingga dia mati dalam keadaan buruk (su'ul khatimah).
Inilah yg dikatakan ulama sebagai istidraj.
Firman Allah :
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ .
Artinya :
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yg telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu² kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dgn apa yg telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong², maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”.
(QS. Al-An'am : 44)
Kadang² kita juga bertanya mengapa do'a kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT, sedangkan kita banyak mengerjakan ibadah ϑαn taat kepada-Nya.
Ada dua kemungkinan :
⇨ Pertama :
Allah SWT suka mendengar permintaan dari hamba²-Nya.
Apabila Allah suka pada seseorang hamba, maka hamba tersebut diletakkannya dibawah rahmat ϑαn perlindungannya. Allah juga akan menyimpan do'a² hamba tersebut untuk hamba itu di hari dimana tiada guna harta ϑαn anak. Itulah hari kiamat.
Apabila tiada sesuatu yg dapat menyelamatkan hamba tersebut dari api neraka, maka ketika itu Allah akan menunjukkan kepada hamba tersebut segala do'a² nya ϑαn ketika itu do'a² tersebut akan dapat menyelamatkannya dari api neraka.
Dalam riwayat Aisyah r.a. berkata :
ما من عبد مؤمن يدعو الله بدعوة فتذهب حتى تعجل له في الدنيا أو تؤخر له في الآخرة إذا لم يعجل أو يقنط قال عروة قلت يا أماه كيف عجلته وقنوطه ؟ قالت يقول سألت فلم أعط ودعوت فلم أجب .
Artinya :
“Tidak ada seorang muslim yg berdo'a kepada Allah meminta sesuatu kemudian tidak muncul, kecuali Allah menangguhkannya untuk kesempatan lain di dunia, atau Allah menangguhkannya hingga hari qiamat nanti, kecuali ia tergesa² ϑαn putus asa”.
Lalu Urwah bertanya : “Wahai Ummul Mukminin, bagaimana ia tergesa² ϑαn putus asa...?”.
Aisyah menjawab : “Misalnya ia berdo'a, lalu berkata aku sudah berdo'a, †αªρ¡ tidak diberi, atau aku telah berdo'a, †αªρ¡ tidak dikabulkan”.
Dalam riwayat Aisyah r.a. berkata :
ما من عبد مؤمن يدعو الله بدعوة فتذهب حتى تعجل له في الدنيا أو تؤخر له في الآخرة إذا لم يعجل أو يقنط قال عروة قلت يا أماه كيف عجلته وقنوطه ؟ قالت يقول سألت فلم أعط ودعوت فلم أجب
“Tidak ada seorang muslim yg berdo'a kepada Allah meminta sesuatu kemudian tidak muncul, kecuali Allah menangguhkannya untuk kesempatan lain di dunia, atau Allah menangguhkannya hingga hari qiamat nanti, kecuali ia tergesa² ϑαn putus asa”.
Lalu Urwah bertanya : “Wahai Ummul Mukminin, bagaimana ia tergesa² ϑαn putus asa...?”.
Aisyah menjawab : “Misalnya ia berdo'a, lalu berkata aku sudah berdo'a, †αªρ¡ tidak diberi, atau aku telah berdo'a, †αªρ¡ tidak dikabulkan”.
Begitulah, betapa cinta ϑαn kasih sayang Allah terhadap kita. Bukan karena Allah tidak mau memberi permintaan kita, †αªρ¡ Allah akan menyimpankannya untuk kita di hari Kiamat kelak.
Itulah do'a² orang² solihin, orang² yg taat kepada Allah SWT.
⇨ Kedua, do'a tersebut tidak dikabulkan oleh Allah karena suatu sebab yg ada dalam diri kita.
Misalnya kita meminta sesuatu kepada Allah, †αªρ¡ kita tidak patuh perintah-Nya. Kita ingin Allah memberi sesuatu kepada kita, †αªρ¡ sangat tidak seimbang dengan apa yg kita telah lakukan untuk Allah, untuk Islam, untuk Rasulullah SAW.
-. Sanggupkan kita lakukan seperti Bilal...? Yg menahan siksaan kerana keimannya kpd Allah...?
-. Sanggupkah kita lakukan seperti Saidina Abu Bakar As-Siddiq...? Yg menafkahkan seluruh hartanya untuk Islam...?
-. Sanggupkah kita lakukan seperti Imam Nawawi...? Yg mengorbankan siang ϑαn malamnya, yg mengorbankan kelazatan hidup di dunia ini, untuk menegakkan ilmu agama Islam...?
Tidakkan kita malu, meminta dari Tuhan, †αªρ¡ tidak patuh perintahnya...!
Memintalah kepada Allah. Berdo'alah kepada Allah. Tetapi dalam waktu yg sama kita juga berusaha bersungguh² untuk memenuhi perintah²-Nya ϑαn menjauhi segala larangan-Nya.
Ibrahim bin Adham, seorang wali Allah pernah berkata :
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hak² Allah. Kamu kenal Allah, †αªρ¡ tidak memenuhi hak²-Nya yaitu untuk disembah.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan isi Al-Qur'an. Kamu senantiasa membaca Al-Qur'an, †αªρ¡ tidak kamu amalkan isi²nya.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan sunnah Rasulullah. Kamu selalu bilang cinta kepada Rasulullah, †αªρ¡ kamu meninggalkan sunnahnya.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu patuh kpd syaitan. Kamu mengakui bahwa syetan itu musuh kamu, †αªρ¡ kamu patuhi dia.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu mencampakkan diri kamu ke jurang kebinasaan. Kamu selalu berdo'a supaya terhindar dari api neraka, †αªρ¡ kamu lemparkan dirimu sendiri ke dalamnya.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, kamu ingin memasuki Syurga, †αªρ¡ kamu tidak melakukan amal soleh.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu sadar kamu akan mati, †αªρ¡ kamu tidak bersiap² untuk menghadapinya.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu melihat cacat ϑαn kekurangan orang lain, †αªρ¡ cacat ϑαn kekurangan dirimu kamu tidak pernah melihatnya.
Kamu sibuk memikirkan kesalahan ϑαn keburukan orang lain, sedangkan keburukan ϑαn kesalahan dirimu sendiri tidak pernah kamu hiraukan.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu merasakan kenikmatan yg diberikan Allah, †αªρ¡ kamu tidak bersyukur, bersyukur dgn mematuhi segala perintah Allah.
→ Bagaimanakah do'a kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu menguburkan jenazah orang lain, †αªρ¡ tidak menginsafi diri kamu sendiri bahwa kelak kamu juga akan dikuburkan.
Marilah kita menjadi orang² yg sentiasa melakukan perintah Allah.
Marilah kita berazam tidak mau mengulangi segala perbuatan buruk kita.
Insya Allah, segala do'a kita akan diterima oleh Allah SWT.
Firman Allah SWT :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ .
Artinya:
“Dan apabila hamba²-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yg berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mrk itu memenuhi (segala perintah-Ku) ϑαn hendaklah mrk beriman kepada-Ku, agar mrk sllu berada dlm kebenaran”.
(QS. Al-Baqarah : 186).
Oleh : Arvin Badar Syabikin
http://www.facebook.com/arvin.badar
By : @arvinbadar & @AB_Story® :::...